Assalamualaikum..Thanks for visit my blog. Let's read, understand, thoroughly, accept and do commented (^_^)v ,,KikiLalaWengWeng

17 February 2013

Mencari Mardhatillah


Assalamualaikum.

Hari nie jika kita dilahirkan terus sebagai seorang Muslim bersyukurlah, kerana tak semua orang bertuah sepertimana kita. Ada orang yang terpaksa mencari sendiri sinar Islam dalam diri mereka sehingga sanggup bermati-matian, sanggup kena pulau dengan keluarga sendiri. 



Dah tu kita yang lahir-lahir terus ada dalam Islam nie macam mana? Betulkah kita nie Islan, kehidupan kita Dalam keluarga Islam yang mengamalkan 100 % Islam? Ada atau tidak? Islam sekadar atas "IC"? Islam macam manakah kita nie. Sama-sama la kita muhasabah diri kita balik, mampukah kita nak berhadapan dengan Allah, Rasulullah kat akhirat nanti. Sama la sahabat kita renung kan balik.

Hari ana nak kongsi sikit ilmu yang ana dapat dimana ia dikaitkan dengan ciri-ciri peribadi Muslim yang sebenar. Moga dapat kita jadikan panduan dalam kehidupan kita sebagai seorang Muslim. In shaa Allah.


10 Muwasafat Tarbiyah

1. Salimul Aqidah (aqidah yang sejahtera/bersih)
  • Sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. 
  • Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. 
  • Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: 'Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam' (Al-An'am :162). 
  • Memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam dakwahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.


2. shahihul ibadah (ibadah yang shahih)
  • Salah satu perintah Rasulullah s.a.w yang penting.
  • Dalam satu hadisnya; baginda menyatakan: 'solatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku solat.' 
  • Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.


3. matinul khuluq (akhlak yang mantap/kukuh)
  • sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. 
  • Dengan akhlak yang mulia manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. 
  • Penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah saw ditutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Qur'an, Allah berfirman yang artinya: 'Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung' (Al-Qalam : 4).


4. qawiyyul jismi (sihat tubuh badan)
  • Salah satu sisi peribadi muslim yang harus ada. 
  • Kekuatan jasmani bererti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. 
  • Solat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sihat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. 
  • Oleh kerana itu, kesihatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengubatan. 
  • Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Kerana kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah saw bersabda yang ertinya: 'Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah' (HR. Muslim).


5 mutsaqqaful fikri (luas pengetahuan)
  • Salah satu sisi peribadi muslim yang penting. 
  • Salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur'an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berpikir, misalnya firman Allah yang ertinya: 'Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: 'pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.' Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (Al-Baqarah : 219). 
  • Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berfikir. Kerananya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.
  • Betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. 
  • Oleh kerana itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang ertinya: 'Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran '(Az-Zumar : 9).


6. mujahadatun linafsihi (melawan hawa nafsu)
  • Salah satu keperibadian yang harus ada pada diri seorang muslim, kerana setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. 
  • Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. 
  • Oleh kerana itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah saw bersabda yang ertinya: Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).


7. harishun 'ala waqtihi (sangat menjaga masa)
  • Faktor penting bagi manusia. Hal ini kerana waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. 
  • Allah swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. 
  • Allah swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. 
  • Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Kerana itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: 'Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.' 
  • Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh kerana itu setiap muslim amat dituntut untuk mengatur waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. 
  • Maka diantara yang disinggung oleh Nabi saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sihat sebelum sakit, muda sebelum tua, lapang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.


8. munazhzhamun fi syu'unihi (teratur dalam urusan)
  • Termasuk keperibadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur'an maupun sunnah. Oleh kerana itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. 
  • Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. 
  • Dengan kata lain, suatu urusan dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. 
  • Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.


9. qadirun 'ala kasbi (mampu berdikari)
  • Ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. 
  • Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. 
  • Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya kerana tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Kerana itu peribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umrah, zakat, infaq, sedekah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. 
  • Oleh kerana itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur'an maupun hadis dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi. 
  • Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rezeki dari Allah swt, kerana rezeki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau keterampilan.


10. naafi'un lighoirihi (bermanfaat kepada orang lain)
  • Sebuah tuntutan kepada setiap muslim. 
  • Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya kerana bermanfaat besar. 
  • Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Ini bererti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peranan yang baik dalam masyarakatnya. 
  • Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang ertinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). 












Sumber : http://mencarimardhatillah-ansarullah.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment